Puisi
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC8RCz68jm3XqIvWuXx43-vxrXmNlSdlQo19xcum8lZ-FVFkm8oA4T2LCnb203TiAirkDuvlpc3XGTKzPGTJQiZPdt_oup4_aG3OQmSacMzNhyphenhyphenUKw-4Ti7Q_h4bFBjNoFUTDthkmJSNIof/s320/untitled-11-466x349.jpg)
Di luar Rumah Di luar rumah, Anjing-anjing menggonggong Suaranya pilu menyayat hati Anak berdiri di orok jendela Terbias bias cahaya rembulan Di luar rumah, serdadu prajurit berdiri tegak Mengepal senjata yang tak berpeluru Tatapannya menukik, menusuk-nusuk hati Hatinya tercabik-cabik melihat kebobrokan tanah air Di luar rumah, seorang pengemis mengais-ngais remah-remah singkong di pelataran jalan Sesekali mengusap peluh kemiskinan yang menguncur di badan Di luar rumah, seorang raja duduk di singgasana bertabur emas, Di suguhi Segelas anggur Hennesy Cognag dan buah apel terbaik dari negeri paman sam Di luar rumah, ada rakyat kecil menjerit meratapi nisan keadilan . Mereka berusaha berdiri di atas kerasnya hidup sambil Terseok-seok dibawah kaki kedzaliman sang penguasa. Karena di Rumah ini aku melihat semuanya Ibu pertiwi yang kesakitan